welcome

Kamis, 09 Januari 2020

Tips Buat Yang Pertama Kali Umroh

Alhamdulillah. Kemarin, sekitar bulan Oktober 2019, dikasih kesempatan sama Allah buat berkunjung ku Baitullah.
Jujur ini adalah pertama kalinya aku berangkat umroh. Jadi, aku mau berbagi pengalaman dan beberapa tips yang semoga bisa membantu kalian semua, terutama buat yang perempuan supaya ibadah umrohnya lancar dan mabrur.


Aku Mau berbagi beberapa tips, yg keliatannya sepele padahal penting, buat yang pertama Kali umroh. Apa aja sih?
Ini dia....

1. Sebelum berangkat wajib nge-riset!
Paling enak ngeriset lewat youtube. Banyak kok vloger yang isi kontennya tentang bagaimana umroh, tata cara umroh, kondisi kota mekkah, kota madinah, dan tempat2 yang akan di kunjungi ketika kita umroh. Dan ini bener-bener membantu banget...
Aku sendiri ngerasain manfaatnya. Jdi tau proses umroh, jdi tau tata cara umroh, jadi punya gambaran kondisi kota mekkah dan madinah. Jadi penting banget riset. Salah satu channel risetku itu adalah punya ayahnya freya. Mas mput.
Cukup lengkap dan jelas materinya.



2. Olahraga.
Ini penting. Karena jadwal kegiatan umroh itu padat, ada baiknya membiasakan diri dengan olahraga. Biar gak capek dan lemes pas ibadah disana. Sayangkan, udah jauh-jauh kesana, tapi ibadah gak maksimal dengan alasan capek.
Jadi sebulan sebelum umroh, latih diri kita untuk rajin olahraga. Entah lari atau jalan santai atau naik gunung. Jadi badan kita udah biasa dan gak gampang capek selama disana.



3. Siapin vitamin dan obat-obatan.
Jadi minum vitamin selama ibadah disana itu jugaa perlu. 11 jam di pesawat, perbedaan suhu yg extreme, dan jadwal yg padat, minum vitamin dan obat-obat lainnya itu perlu dan penting banget. Biar tetep fit, dan ibadah jugaa lancar.
Yang aku bawa ada kayak vitamin C, vitamin daya tahan tubuh, minyak telon, freshcare, handsaplas buat jaga-jaga kalau luka atau kaki yang lecet gara-gara kebanyakan jalan, dan yang paling penting obat mabuk (antimo atau dramamine), aku tipe org yang gak mabukan sebenarnya, tapi minum obat mabuk, supaya tidur di pesawat yang terbang berjam-jam itu penting. Biar pas bangun udah seger lagi. Seriusan ini penting.
Oiya, satu lagi. Buat yang perempuan, kalau jadwal umrohnya bertepatan dengan jadwal umroh, bisa di siapin obat penghenti haid biasanya sih pil premoult. Itu minumnya 3 hari lah sebelum jadwal haid.



4. Bawa hanger dan jemuran.
Well, selama ada kesempatan, dan kemungkinan, cucian baju itu penting adanya. Bisa di kamar mandi, atau di rooftop hotel, kadang ada hotel yg nyediain area jemuran jugaa loh. Jadi bawa baju gak usah banyak2 dri Indo, lumayan bagasinya biar muat oleh2.



5. Mukena, gak kayak di indonesia, org2 disini sholatnya simple. Yg penting ketutup semua aurat, sholat deh. Pake gamis+jilbab panjang+kaos kaki+sarung tangan. Jadi gak usah bawa mukena banyak-banyak. 1 doang cukup. Banyakin kaos kaki aja. Tiap mw sholat, kaos kaki ganti. Sajadah jugaa, bawa yg kecil doang kalo mau..

6. Memahami bahasa inggris dasar. Paling nggak bermanfaat saat di bandara atau di pesawat lah yaa. Saat mau minta air atau selimut ke pramugari, atau saat pengecekan paspor dan proses imigrasi.

7. Kacamata hitam. Sangat2 berfungsi, saat harus tawaf siang2. Krna matahari bersinar terik, dan lantai baitullah itu putih, sunglasses membantu supaya mata gak perih karena kesilauan.

8. Lupakan skincare. Sangu aja vaselline petrolium jelly. Itu udah tu, olesin kemuka-muka, bibir, kaki tangan. Insha Allah menyelamatkan kondisi kulit yang kering dsana.



9. Bawa botol kosong. Dibandara pasti di cek, gak boleh bawa air diatas 100ml. Tpi begitu masuk, dibandara juga nyediain water fountain, buat isian botol. Tinggal isi gak perlu beli kalo haus. Dan bermanfaat buat ngisiin air zam-zam buat dibawa pulang ke hotel.



10. Sandal jepit dan plastik penyimpannya.
Disana kemana2 paling enak pake sandal jepit. Simple cepet dan nyaman. Dan jgn pernah dititip di penyimpanan sandal. Rentan hilang.
Jdi bawa plastik, simpan bawa masuk kedalam aja atau taroh dalam tas. Ini salah satu video yang sempat aku dokumentasikan, ketika petugas kebersihan disana membereskan sandal-sandal yang kita taroh di sembarangan atau kita taroh di penitipan sandal, tapi yang tidak segera kita ambil begitu sholat selesai.



11. Usahain punya target
Selama disana aku bernazar untuk bisa khatamin quran. Jadi udah di cicil dari rumah baca berapa juzz, nanti sisanya di selesaikan di makkah. Jadi bisa khataman di sana. Alhamdulillah bisa tercapai. Di niatin pokoknya buat maksimal beribadah, karena Allah menjanjikan pahala yang banyak ketika kita beribadah di makkah dan madinah.

12. Oleh-oleh
Kalau kalian tanya, oleh-oleh apa yang bisa di bawa dari sana. Aku gak bisa rekomen apa-apa. Karena sebagian besar, barang disana itu ada juga di jual di Indonesia kan. Jadi ngapain jauh-jauh dan berat-berat bawa.
Tapi kalau boleh saran, belilah 1 perlengkapan sholat (sajadah, tasbih, kopiah/mukena) dan al-quran di sana. Pakai sholat di depan kabah, jadi ketika pulang ke Indonesia, kita bisa mengingat tempat sujud itu, pernah kita pakai saat kita sujud juga di depan kabah. Behh... Mantab kan. 😆

13. Ini salah satu tips yang menurutku penting sih. Minta maaf dan memaafkan.
Saat mau berangkat umroh, usahakan hati kita bersih. Semoga doa-doa dan ibadah kita di terima oleh Allah.
Kita tidak tau, Jangan-jangan, sebab terhalangnya doa karna ada hati yang pernah kita sakiti. Atau sebaliknya, hatimu pernah tersakiti, sehingga kamu jadi tidak ikhlas, tidak terima dengan semua ketentuan Allah.
Maka itu, ikhlaskanlah, minta maaf lah.

14. Dan terakhir, aku mau kasih checklist barang-barang apa aja yang aku bawa ketika umroh.
👇
1. Gamis (wrna putih 1 + hitam polos 1 + batik umroh 1 + warna lain 2)
2. Alquran + buku2 doa
3. Jilbab langsung (putih (1), hitam (1), warna lain (3))
4. Jaket
5. Jilbab pashmina
6. Dalaman jilbab+ bross, peniti, jarum pentul.
7. Baju tidur (2)
8. Legging (3)
9. Kaos kaki (4)
10. Mukena+sajadah
11. Sepatu
12. Sandal jepit
13. Cadar + manset tangan/handsock + masker
14. Perlengkapan mandi
15. handbody, sunblock, facespray, skincare, alat makeup
16. Tas ransel
17. Tas selempang
18. Tas utk nyimpan sepatu/plastik
19. Kacamata hitam
20. Baju dalam + pembalut + pentiliner
21. Tanktop dengan kantong
22. Charger + colokan universal
23. Dompet + perlengkapan identitas (ktp, paspor, visa umroh, bukti vaksin meningitis, kalung IDcard )
24. Peralatan mencuci (Hanger+rantai jemuran+sabun+setrikaan)
25. Siap uang 


Jadi... Itu beberapa tips dari aku. Semoga bermanfaat yaa. See you.


GALAU



Kadang aku suka sekali mengkhawatirkan hal-hal absurd yang belum tentu terjadi.

Mungkin tempat dimana kita berada saat ini sedikit banyak mempengaruhi.

Seperti saat ini, aku seolah di kejar-kejar umur dalam melakukan pernikahan.
Semua orang di sekitar ku sama, menganggap pernikahan adalah suatu pencapaian hidup.
Seberhasil, sesukses, sebahagia apapun hidupmu sekarang, tapi kalau kamu belum menikah pasti sangat amat di sayangkan. "sayang belum nikah", "udah punya semua, nikah aja yang belum", "mau nikah umur berapa? Ingat umur"

Seolah-olah patokan kebahagian itu adalah sebuah pernikahan.

Padahal kalau menilik dan mundur selangkah saja.
Banyak sekali hal-hal yang harus ku pikirkan, hal-hal yang harus ku capai, hal-hal yang harus ku lakukan selain menikah.

Seolah-olah hidup dan kebahagian kita saat ini tidak ada artinya kalau kita belum menikah...

Padahal aku selalu memegang prinsif, aku akan menikah bukan untuk bahagia. Tapi aku akan menikah, saat aku bahagia dan akan membawa pasanganku hidup bersama-sama dengan bahagia.

Aku akan menikah, saat aku menemukan orang yang mencintaiku, dan akupun mencintainya.

Aku akan menikah, saat aku yakin. He's the right man.

Aku tidak mau menikah, karena tuntutan umur. Tuntutan orang tua. Tuntutan sekitar. Atau tuntutan-tuntutan lainnya...

Itu prinsipku, yang juga berkali-kali di coba untuk di runtuhkan dan di patahkan oleh orang-orang terdekatku. Orang-orang sekitarku.

"realistis saja res. Apa lagi yang kamu cari, mau nyari yang sempurna mana mungkin dapat di zaman sekarang"
"mau sampai kapan res? Kasian orang tua mu sdh kangen nimang cucu"
"jangan terlalu pemilihan res. Nanti dapatnya malah zonk"
"kapan res? Ini sepupu yang paling kecil aja sdh melahirkan"

Itu yang berkali-kali ku dengar, berkali-kali diucapkan oleh orang yang sama.

Muak?
Tentu saja.
Aku muak untuk bertemu teman-temanku sendiri. Muak datang ke acara keluarga. Muak pergi ke kondangan. Muak berbasa basi dengan tetangga.

Apakah prinsipmu akan kamu lawan?
Ntahlah. Aku goyah.