Kok tiba-tiba nulis blog??
Sebenarnya, niat untuk menulis blog ini sdh lama banget, bahkan sudah masuk target dan resolusi 2016 kmaren...
Apa daya, karena sibuk dan gak ada waktu (baca: malas), baru bisa kebuat sekarang. Itu pun dengan sedikit mengharuskan dan memaksakan diri.
Alasan mulai nulis apa?
Mungkin karena adanya beberapa faktor pendorong yang makin meyakinkan diri untuk mulai nulis. Salah satunya untuk merekam sejarah. #ceilah. Sejarah kehidupan maksudnya.
Sejarah kehidupan? Kalo tentang hidupmu, kenapa gak nulis di diary aja?
Sebenarnya blog dan diary itu punya manfaat yang sama. Mereka merekam curhatan-curhatan saat ini, yang akan menjadi kenangan di masa depan.
Tapi....
Kalau di diary, itu mungkin sifatnya lebih privasi, sedangkan aku mau mencoba menulis hal-hal yang informatif dan bermanfaat. Walau tidak ada yg baca, paling tidak diri sendiri kan yang membaca. 😁
kalau mau nulis yang informatif dan bermanfaat, kenapa gak nulis postingan di facebook aja? Lebih banyak yang baca lagi..
Kalau nulis di facebook, bukannya apa, di facebook aku berteman dengan banyak orang dari berbagai usia dan golongan, yang kadang-kadang mereka suka rese' kalau aku ngepost beberapa tulisan yang sedikit idealis dan sedikit berbau-bau intelek. 'PENCITRAAN' kata mereka, dan untuk menghindarkan diri dari sifat riya dan ingin di puji, makanya lebih baik nulis di akun yang sedikit lebih privasi namun tidak sepenuhnya terprivasi. Seperti blog ini... 😊
jadi alasan kamu nulis blog, cuman mau merekam sejarah aja nih?
Oke, selain alasan2 di atas, alasan lain kenapa aku mulai menulis di blog adalah...
Karena beberapa kalimat yang lupa ku baca dimana...
Kalimat itu berkata:
"saat kita berhenti belajar, maka otak kita akan berhenti bekerja"
Dan...
"cara terbaik mempertahankan bahasa, adalah dengan menulis"
Lalu...
"menulis adalah cara mengekspresikan diri"
"menulis adalah suatu cara melunakan hati yang keras"
"ngeblog itu adalah salah satu cara meningkatkan kemampuan menulis"
Maka, menggebu-gebu lah keinginanku untuk mulai menulis.
Paling tidak, aku melatih diriku, agar kosa kata intelektual ku tidak hilang. Melatihku untuk menemukan kosa kata intelektual lainnya.
Dan seorang dokter pernah berkata pada pasiennya yang mulai mengalami gejala pikun (Alzeimer):
"Menulis erat kaitannya dengan kerja otak. Otak manusia juga seperti tubuh, membutuhkan masukan gizi dan olah raga. Maka menulislah. Karena menulis, melatih otak agar terus bekerja"
Yaps.
Cukup sekian paparanku tentang alasan2 kenapa aku mulai menulis.
Semoga tetap istiqomah, untuk menulis paling tidak 1 bulan 1 artikel...
Fighting. d>.<b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar