welcome

Jumat, 24 November 2017

Sebiru Langit Pulau Lombok dan Semenakjubkannya Gili Trawangan

Hari ini aku berada dilangit, mengendarai besi terbang di ketinggian lebih dari 2000 kaki, mendengar suara pilot yang samar, dan tampak awan disebelah jendela, dalam diamnya diri, aku berharap ketika menginjak kaki kembali ke bumi, ragaku kembali menemukan gairahnya.

Euforia kebahagiaan mulai merasuki. Mencium udara dari kota yang terkenal dengan sebutan kota seribu masjid, menginjakan kaki ditanah yang katanya adalah pulau kecil nan indah yang terkenal sampai ke seberang samudera.
Kota Mataram, Lombok.


Itinerary selama di Lombok:
10 agustus 2017
07.30 berangkat dari smd-bpp
10.30 tiba di bandara sepinggan (BPP-Lombok 11.50-17.35)
17.45 check in hotel (hart hotel
19.30 (dinner)

11 agustus 2017
07.00 sarapan
(sewa motor 2 hr)
- desa sasak Ende
- desa sade
- pantai kuta

12 agustus 2017
07.00 sarapan
gili trawangan :
  *pelabuhan bangsal
  *keliling gili trawangan dgn sepeda
16.00 kembali menyebrang ke pelabuhan bangsal
18.00 sholat di masjid raya Hubbul Wathan
20.00 mall epicentrum

13 agustus 2017
07.00 sarapan
10.00 check out hotel
-pelabuhan lembar

Jadi...
Hari pertama di lombok. Kami tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) bertepatan dengan sholat magrib. Mengandalkan aplikasi grab, i really thanksfull with people who made this app 😘, dari bandara kami pun menuju hotel. Sengaja aku memilih hotel di sekitar mataram kota, agar mempermudah akses kemana-mana. Jarak yang di tempuh lumayan jauh, sekitar 45 menit perjalanan dengan grabcar. Kamipun tiba di hart hotel. I recommended this hotel. Soalnya kamarnya bagus, dan pelayanannya top banget...
Sesampainya kami di hotel, setelah menaruh barang dan beristirahat sejenak, kamipun pergi mencari makan di sekitaran hotel, karena letak hotelnya di pusat kota mataram, hanya berjalan sekitar 15 menit, kamipun akan sampai di pusat kota yang menyediakan berbagai macam jenis makanan. Kami memilih makan di warung pinggir jalan, dan mencoba makanan khas lombok. Ayam teliwang dan plecing kangkung.


Ayam Teliwang adalah jenis ayam muda yang di masak entah di goreng atau di bakar dan di sajikan dengan nasi, lalapan, dan beberapa jenis sambal (sambal kacang dan sambal taliwang). Mengobati rasa lapar, hidangan ini terasa sangat lezat dan habis dalam seketika 😁. Setelah kenyang, kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat.

Hari kedua, adalah hari touring kami. Bermodalkan sepeda motor yang di sewakan pihak hotel, dan tentu saja aplikasi GPS, kamipun berkeliling kota lombok.
Kami pergi menuju desa yang terkenal di lombok. Desa sade. Yang berada di desa Rembitan, Pujut, Lombok tengah.


Di Sepanjang jalan raya lombok, aku sangat menikmati perjalanan ini. Jalan yang luas, lenggang, dan kiri kanan jalan di bingkai dengan area persawahan yang mulai menguning. Berbeda sekali dengan jalan di kota Samarinda, yang sempit, kecil, padat dan terlalu banyak jalan berlubang....


Saat menuju desa sade, kami memasuki kabupaten sengkol, dan melewati sebuah papan bertuliskan "Welcome to sasak village" di sebelah kanan jalan. Kami pun merasa di undang untuk singgah melihat dusun yang masih sangat tradisional ini.





Rumah yang dibangun dengan atap sirap, dinding rotan yang dianyam, dan lantai yang terbuat dari bahan tanah liat dicampur kotoran kerbau menjadi pemandangan yang sangat menarik di desa ini. Di huni oleh suku sasak, yaitu suku asli masyarakat lombok, desa ini sangat unik dengan segala kegigihan mereka mempertahankan kebudayaannya. Wanita suku sasak sangat sederhana, tidak bergaya ala sosialita dengan gaya selangit dengan brand terkenal, Mereka hanya pintar mengurus anak, memasak dan menenun.


Ada tradisi unik di desa ende ini, yaitu kawin lari. Dalam tradisi ini, pihak pria membawa lari wanita yang disukainya. Ini dilakukan tanpa diketahui oleh orangtua si wanita. Pelarian yang dilakukan biasanya berlangsung selama 3 hari. Setelah itu, orangtua wanita akan menebus untuk membicarakan kelanjutan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Pernikahan di Dusun Ende biasanya dilakukan di seputar lingkungan dusun. Perkawinan antarsepupu atau saudara masih sering terjadi. Jika ada seseorang yang ingin menikah dengan pihak luar dusun, orang tersebut diharuskan membayar denda yang nilainya cukup besar untuk kalangan masyarakat dusun.

Dan juga, salah satu syarat untuk wanita desa sasak menikah adalah, mereka harus pandai menenun.
Akupun tak luput memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar menenun. Diajarkan oleh ibu-ibu suku sasak yang sangat ramah, well, belajar menenun itu ternyata gak sesusah kelihatannya. 😊😊





Setelah puas menikmati keindahan di desa ende, kami pun melanjutkan perjalanan ke desa sade. Jarak yang di tempuh dari desa ende ke desa sade tidak terlalu jauh. Tapi karena sudah masuk wilayah desa, akses jalan kesana memang agak sedikit rusak. Tapi usaha perbaikan sedang dilakukan karena saat kami lewat memang ada proses pengaspalan di jalan tersebut.

Dan kira-kira 15 menit kemudian, tibalah kami di desa sade. Kesan pertama begitu masuk ke desa ini adalah... Desa ini sudah terkontaminasi komersialisme. Tidak se-tradisional di desa ende tadi, karena rumah-rumah warga sekarang di penuhi oleh berbagai macam cindera mata yang di jual, sehingga kita kurang bisa menikmati keindahan kampung tersebut.


Tapi bagaimana pun juga, tidak lengkap rasanya jika kita ke lombok tapi tidak menikmati wisata desa sade ini. Rumah-rumah atau yang di sebut bale tani yang ada di desa sade ini lebih banyak dan padat di banding dengan desa ende tadi, ragamnya pun lebih bervariasi.
Dan saat asik menikmati tempat ini, aku melihat ada seseorang nenek yang tinggal di bale tani yang sangat kecil, mungkin hanya seukuran kamarku, dan di dalamnya saat ku tengok hanya ada sebuah kasur dan kompor kecil. Ku dengar dari guide yang mengajak kami berkeliling, bahwa nenek ini tidak bisa berbahasa Indonesia dan beliau hanya tinggal sendiri bale tani tersebut, anak-anaknya pergi merantau dan jarang sekali pulang. So sad.


Oiyaa. Saat berkunjung ke desa sade, jangan lupa untuk mengabadikan foto di pohon cinta. Well, pohon ini seperti pohon yang... Hidup segan, mati tak mau. Karena yang tersisa hanya batang pohonnya saja, tidak ada daun, apalagi bunga atau buah yang di tumbuh. Aku juga bingung kenapa di sebut pohon cinta. Tapi katanya, yang berpoto di pohon ini, akan menemukan cinta sejatinya. Well... Just believe that.



Oiya... Dan sedikit advice lagi. Kalau kalian berencana pergi ke pantai kuta atau tanjung aan setelah dari desa sade, tunda dulu keinginan kalian untuk membeli kain tenun di desa ini. Karena apa? Karena harga tenun dengan kualitas, corak dan jenis tenun yang sama bisa kalian dapatkan dengan harga yang jauh lebih murah di pantai kuta atau tanjung aan nanti.

Hari tepat menunjukan pukul 4 sore, kamipun memutuskan untuk melanjutkan perjalan ke pantai kuta. 15 menit dari desa sade.

Sesampainya kami di pantai kuta. Kesan pertamaku adalah WOW!
Pantai ini bener-bener biru, jernih dan pasirnya putih dan lembut. OMG! 
Dan tidak terlalu banyak orang disini. Seandainya aku tadi menyiapkan baju renang, aku pasti udah berenang, sayangnya gak bawa... 😢




Ini yang aku bilang tadi. Para pedagang kaki lima, yang menjajakan berbagai jenis kain tenun dengan harga yang jauh lebih murah dari di desa sade. Dan disini kita harus pintar-pintar menawar. Karena mereka cukup memaksa saat menawarkan jualan mereka.

Saat asik menikmati birunya pantai, hari mulai gelap, jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Kami memutuskan untuk pulang.

Hari ketiga.
Jadwal hari ini adalah pergi ke gili trawangan. Destinasi yang sangat terkenal dan wajib di kunjungi ketika kita berada di lombok....

Pagi-pagi sekali sehabis sarapan, kamipun pergi menuju pelabuhan bangsal untuk menyeberang ke gili trawangan. Dari arah mataram, kami berangkat melalui jalur gunung. Lumayan jauh jarak yang harus kami tempuh, tapi ini adalah jalan tercepat menuju pelabuhan bangsal.





Selama perjalanan, banyak sekali monyet yang kami temui di pinggir jalan. Ntah apa karena masih daerah gunung yang di kelilingi hutan, tapi monyet-monyet ini begitu tenang ketika berbagai kendaraan lewat.




Setelah hampir 2 jam perjalanan dengan menggunakan lagi-lagi sepeda motor dan terbantu dengan GPS, tepat pukul 09.30 akhirnya kami sampai di bangsal. Jangan bayangkan seperti pelabuhan yang ada di kaltim, pelabuhan ini tergolong kecil, dan hanya melayani kapal-kapal kecil pula.

Untuk menyeberang ke gili, kita harus mengantri di loket tiket terlebih dahulu. Nanti ketika di loket, kita akan di tanya mau menyeberang ke mana. Gili trawangan, gili meno atau gili air. Dan nanti akan di beri tiket berwarna, di mana warna tiket tersebut sesuai dengan tujuan kita. Harga untuk 1 kali penyeberangan ke gili trawangan sekitar Rp. 15.000,- 

Nanti saat kapal akan berangkat, akan di umumkan melalui toak ( well, toak nya agak gak jelas gitu suaranya, jadi buat memastikan lebih baik tanya langsung sama petugas kapalnya) 


Dan finally setelah 1 jam perjalanan, akhirnya....




Kesan pertama begitu sampai di pulau gili trawangan ini adalah biruuu!! Sejauh mata memandang ke segala arah, Aku benar-benar terpukau oleh perpaduan langit biru, air laut berwarna pirus berkilau, dan garis pantai berpasir putih tanpa batas. Masya Alloh!

Suasana pesta sangat terasa di pulau ini, mungkin karena banyaknya turis yang berkunjung ke pulau ini. Di sepanjang jalan pinggir pantai juga berjejer kafe-kafe yang menjajakan berbagai sajian makanan dan minuman. Baik itu hidangan laut, es krim hingga minuman beralkohol.




Begitu sampai ke area jalan, kita akan di sambut beberapa alternatif kendaraan non-polusi. Yups... Disini kita tidak akan menemui kendaraan bermotor, sebab kendaraan bermotor dilarang keras beroperasi di pulau ini. Sebagai gantinya, transportasi yang digunakan baik oleh penduduk lokal dan wisatawan untuk mengitari pulau adalah sepeda dan cidomo.

Karena harga cidomo yang lumayan mahal, kamipun lebih memilih mengelilingi pulau dengan sepeda. Saat kami ke pulau ini, memang banyak sekali turis yang sedang berkunjung, maka harga yang di tawarkan pun lumayan tinggi. Harga sewa sepeda saat itu adalah 50rb/hari. Padahal kata temenku, harga normalnya cuman sekitar 35rb/hari nya.

Tapi gak masalah, cukup worth it buat mengeliling pulau yang luasnya  sekitar 15km².


Setelah hampir 3 jam berkeliling pulau, dimana beberapa kali kami berpapasan dengan turis luar yang juga sedang menikmati keindahan pulau ini. 
Kamipun memutuskan untuk makan siang dan beristirahat sejenak di salah satu rumah makan.
Dan aku memesan sate tanjung.


Awalnya kami berniat mau berenang atau snorkling. Tapi karena tenaga kami lumayan terkuras habis bersepeda tadi, dan menyimpan tenaga juga untuk pulang nanti, jadilah kami hanya bermain-main di pinggiran pantai.


Saat kaki ku berpijak pada lembutnya pasir dan terbilas lagi dan lagi dengan air laut yang biru dan jernih ini, ku sadari satu hal. Ini nyata.

Keindahan ini nyata. Kebiruan ini bukan gambar yang kulihat dari sebuah poto profesional, tapi pandangan ini adalah hasil refleksi dari sebuah ciptaan Tuhan yang sedang melihat ciptaan Tuhan lainnya yang sangat indah.  Masya Alloh! 

Setelah puas (sebenarnya belum puas, karena belum ngerasain diving dan snorklingnya), kamipun akhirnya beranjak pulang, karena untuk bermalam di sini kondisi kami tidak memungkinkan. 😭😭

Tepat pukul 4 sore, kamipun memutuskan untuk kembali ke mataram.
Untuk perjalanan pulang, kami memilih jalur laut. Walau jalur ini lebih jauh daripada jalur berangkat, tapi untuk perjalanan di sore hari lebih aman dan terang karena Melewati pantai senggigi dan bukit malimbu. Sayangnya sudah terlalu sore. Jadi tidak memungkinkan kami untuk mampir ke senggigi.




Menjelang magrib, akhirnya kami tiba di Mataram. Dan kami memutuskan untuk sholat di masjid terbesar di Pulau Lombok, masjid Raya Hubbul Wathan. Kan gak afdol rasanya berkunjung ke pulau yang di juluki kota 1000 masjid, tapi kita tidak sholat di masjidnya.

Hari terakhir....
Hari ini adalah saatnya kami pindah kota.
Bali ! I'm coming.

Untuk menuju Bali, kami memilih untuk menggunakan kapal. Selain lebih ekonomis, kami juga ingin merasakan sensasi berbeda 5 jam di ferry bersama bule-bule yang minim budget.

Selesai beberes dan packing, akhirnya dengan lagi-lagi grabcar, kami menuju pelabuhan Lembar.
Setelah membeli tiket seharga Rp. 47.000,- , kami menenteng koper yang lumayan berat ke dalam ferry. Dan saat masuk, kesan pertamaku adalah...  Ferry ini nyaman. Ada ruangan luas ber-AC, yang bisa di jadikan tempat berbaring, ada ruang duduk dengan televisi, dan di luar dengan pemandangan laut. Terserah kita memilih yang mana. Kalau aku, tentu saja, ini kesempatan untuk tidur memulihkan tenaga....




Selama 5 jam perjalanan terombang-ambing di lautan. Akhirnya tibalah kami di pelabuhan padangbay.
Cerita selanjutnya adalah petualangan ku di Bali...
See yaa...♥

Selasa, 14 November 2017

Perempuan Lain

Seberapapun aku berusaha menjadi pemeran wanita utama, tetap saja aku adalah wanita lain dalam kisah mu.
Jika dalam kisahmu kau selalu menuliskan bahwa kau menyukainya karena keanggunan sifatnya, dia yang dengan tatapannya yang tajam namun lembut dalam bertindak, dia yang hanya tersenyum dan tak pernah terlihat cekikikan seperti gadis kebanyakan, maka aku hanya gadis kebanyakan tersebut.
Seberapapun aku berusaha bertindak anggun dan lemah lembut, nyatanya aku hanya bisa tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul meja ketika ada lelucon receh yang di bicarakan seseorang.

Jika dalam kisahmu kau menuliskan bahwa kau jatuh cinta kepadanya karena kecerdasannya, kecerdasan yang jarang dimiliki pada gadis seusianya, maka aku hanyalah gadis lain seusianya yang sering pelanga pelongo dengan tatapan kosong saat ada yang menjelaskan mengenai suatu penjelasan teori.

Jika dalam kisahmu kau menuliskan bahwa kau jatuh cinta kepadanya karena kecantikannya, ia memiliki bentuk wajah yang simetris dan memiliki aura misterius, maapkan aku yang sama sekali tidak cantik ini. Yang memiliki banyak sekali kekurangan di setiap inci wajahku. Entah mata kiri dan mata kanan yang tidak simetris, hidup yang mancung kedalam, pipi yamg chubby penuh jerawat, bibir yang tebal dan gigi yang berantakan. Serta terlihat konyol saat sedang tersenyum.

Hmm...
Kini perasaanku pun berubah.
Dari perasaan ingin memiliki, menjadi perasaan apapun itu asal kamu bahagia.

Bukannya aku tak pernah mencintaimu.
Tapi dari awal kaulah yang membuatku tak pernah yakin kepadamu.
Kadang kau perlakukan aku layaknya aku adalah satu-satunya wanita di hatimu.
Tapi lain waktu kau perlakukan aku seperti wanita asing yang tak pernah kau kenal.

Kau harusnya tau..
Aku bukan seperti wanita-wanita penggoda itu.
Aku terlalu malu walau hanya sekedar penanyakan apa yang sedang kau lakukan saat ini.
Kau harusnya tau...
Aku tipe wanita yang terlalu gengsi walau hanya sekedar menelponmu duluan, mengungkapkan jika aku rindu padamu saat ini.
Kau harusnya tau...
Aku tidak mungkin meladeni seorang pria yang tidak kusukai kecuali aku menyukainya.

Tapi nyatanya kau tidak tau.
Dan kau tidak pernah bertanya.
Kau hanya perlahan-lahan pergi.
Mencari opsi lain.
Seakan aku tak berharga, aku hanya seorang calon pilihan yang akhirnya tidak kau pilih.
Padahal hatiku kepadamu tertaut begitu dalam.

Mungkin aku saja yang terlalu naif.
Berharap ada seorang pangeran yang datang, yang mencintaiku apa adanya, aku mencintainya juga apa adanya. Yang dengannya aku tak pernah merasa ragu.
Yahh... Walaupun beberapa seniorku di ruangan selalu mengatakan, kita tidak akan pernah benar-benar yakin saat kita sedang memilih calon pendamping hidup kita, akan selalu ada keraguan yang harus kamu sirnakan, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Yah... Walaupun aku selalu pesimis saat mendengar beberapa teman dan seniorku yang gagal dalam pernikahan dan beberapa tidak bahagia dengan pernikahan mereka...
Tapi aku ingin tetap meyakini, bahwa akan ada seseorang dan aku menginginkan seseorang itu, yang hatinya memiliki perasaan yang begitu dalam kepadaku.
Ah.. Aku memang terlalu naif.

Namun...
Jika kau tanya hatiku sekarang.
Tenang saja, tidak ada lagi kau di hati dan di pikiranku.
Walaupun sekarang terasa hampa, tapi aku terus meyakini jika suatu hari ada seorang pangeran yang akan datang dengan penuh keyakinan, cinta dan keberanian untuk mengungkapkan jika dia ingin bersamaku.

End.


Minggu, 29 Oktober 2017

Negeri di Ujung Tanduk

Menggema lagu darah juang berkali-kali dalam benak, berbunyi liriknya:

Di sini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Tanah kami subur tuan...

Di negeri permai ini
Berjuta Rakyat bersimbah rugah
Anak buruh tak sekolah
Pemuda desa tak kerja...

Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Tuk bebaskan rakyat...

Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji...

Membayangkan, betapa bergeloranya semangat para pemuda pemudi kita memperjuangkan reformasi saat mengumandangkan lagu ini.

Dari beberapa buku terbitan tahun 80an dan 90an, rata-rata penulisnya pasti memuat sedikit banyak tentang perjuangan reformasi pada saat itu. Bagaimana para pemudanya sangat mengerti keadaan ekonomi dan politik negeri ini saat usia mereka masih sangat muda.

Membandingkan dengan pemuda masa kini yang kebanyakan ALAY, sering galau gak jelas meratapi kejombloan, sibuk dengan game, nongkrong dan main sosmed gak jelas. Menjadikan alasan-alasan gak penting itu buat menunda kelulusan, jika pemuda era reformasi saat itu kebanyakan tertunda kelulusannya karena sibuk berdemo berkelahi dengan dosen dan dekan karena memperjuangkan rakyat, memperjuangkan harga sembako dan biaya perkuliahan yang mahal, anak zaman now malah sibuk mengkritik dosen karena susah di temui lah, apalah, apalah, mereka saja yang kurang usaha, kurang berjuang.

Ah..
Menatap masa depan negeri ini sungguh miris rupanya.
Pemuda-pemuda era reformasi yang ku bangga-banggakan tadi sekarang sibuk di pemerintahan, bukan sibuk memperbaiki negeri yang mereka elu-elu kan zaman mahasiswa dulu, tapi sibuk mengatur cara memutar otak untuk mendapatkan jabatan penting dan melakukan korupsi memperkaya diri sendiri, seolah merasa bak pahlawan 'wajar kalo saya korupsi, saya yang memperjuangkan negara demokratis ini dari penjajahan otoriter penguasa itu'.
Lalu menengok pemuda zaman now...
Hahaha...
Mereka lucu sekali.
Ditimpali obat-obatan perusak otak, game smartphone yang membuat candu dan situs2 porno perusak akhlak, mereka seperti mati rasa. Apatis. Jangankan untuk melawan ketidakadilan penguasa, bahkan bangkit bangun untuk sekolah atau kuliah saja mereka malas.
Jangankan untuk memperkaya ilmu dengan membaca lebih banyak buku, mengikuti perkuliahan dengan rajin saja mereka tidak sanggup.
Jangankan untuk berani berbicara tentang ketidakadilan, mengungkapkan isi hati ke pujaan hati saja mereka pengecut.
Jangankan untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat, mereka lebih suka mengomentari hal-hal yang sayangnya tidak cukup penting untuk membuat mereka kenyang di sosial media.

Pernah ku dapati anak-anak kelas 4 atau 6 SD, sekarang kelakuannya ngalah-ngalahin pemuda pemudi yang usia 20an yang lagi kasmaran. Sudah mengerti pacaran dan beradegan layaknya artis bollywood yang sering di tonton seniorku di ruangan. Ya Tuhan, sinetron kejam sekali.

Ahh.. Suram. Suram. Negeri ini bagaikan di ujung tanduk. Jika tak ada yang bangkit, maka hancurlah sudah semuanya.
Kemana benih-benih, bibit-bibit pejuang itu, hilangkah sudah mereka, kita ini kurang mengilhami sejarah, kurang mengambil manfaat dari tokoh-tokoh pejuang masa lalu, mana kita mengerti arti perjuangan jika belum apa-apa kita sudah pesimis. Kita? Mungkin aku saja.

Aku selalu marah saat menonton berita, selalu geram dan muak saat membaca berita, yang di beritakan apa. Tak henti-henti hanya seputar seorang tokoh pemerintahan lagi dan lagi tertangkap KPK karena melakukan tindakan korupsi, dan lucunya mereka bukannya malu atau merasa bersalah, mereka malah melambai-lambai kepada wartawan sok artis merasa tak bersalah, senyam-senyum kesenangan karrna di tangkap. Tak tahu malu!
Belum lagi berita pembunuhan yang semakin marak yang terjadi hanya karena masalah sepele. Diputus cintanyalah, ditegur karena buang sampahlah, dan berita-berita tentang perkosaan yang sudah menjadi makanan sehari-hari.
Aku makin stress dan trauma ketika melihat berita tersebut. Makin paranoid tentang dunia.

Dalam tiap sholatku, aku selalu berdoa untuk kebaikan negeri ini,
Semoga aku bisa melahirkan pemuda2 yang dapat memperjuangkan ketenteraman negeri ini. Ya Allah jagalah kami dari orang-orang jahat, berilah kami pemimpin yang baik, yang adil, dan bijaksana, jangan biarkan orang-orang munafik yang menjadi pemimpin negeri ini. Aamiin. 😢

Curhatan dari perempuan 25 tahun, yang khawatir tentang negeri ini.


Rabu, 13 September 2017

Tips Lulus Mengikuti Ujian CPNS

Akhir-akhir ini lagi trending topik mengenai pembukaan formasi CPNS 2017.
Setelah 2 tahun terakhir memang gak ada penerimaan CPNS, jadi wajar kalau peminat CPNS tahun ini sangat banyak sekali.

Saya juga salah satu peserta tes CPNS di tahun 2014, peserta ujian CPNS di tahun 2014 adalah peserta uji coba yang untuk pertama kalinya sistem CAT (computer assisted test) di gunakan.

Diselenggarakannya ujian CPNS dengan sistem CAT ini menutup kesempatan bagi oknum-oknum tertentu untuk berbuat curang. Yaa seperti kita tau, persepsi masyarakat dalam penyelenggaraan tes CPNS pasti kental sekali dengan adanya KKN dan Korupsi.
Sampai sekarang aja, aku masih sering di tanya, "Resti bisa lulus CPNS gimana caranya? Ada orang dalam kahh? Bayar berapa?"

Padahal kita mah bener-bener murni lolos tanpa ada apa-apa. Tanpa ada manipulasi-manipulasian. Bagaimana mau memanipulasi kalau nilai yang diperoleh peserta langsung bisa dilihat beberapa detik saat selesai mengerjakan soal tes CPNS.

Yups, dengan sistem CAT kita sudah bisa mengetahui kita lulus atau tidak melalui passing grade. Karena nilai dari 3 tes dalam sistem CAT akan muncul begitu kita selesai atau waktu tes sudah habis.

Tes CAT terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Yang masing-masing dari 3 tes ini ada passing grade yang menjadi ukuran nilai dalam menentukan siapa saja nantinya yang akan mengikuti seleksi selanjutnya, yaitu Psikotes dan Tes Kompetensi Bidang (TKB).

Oke kita lanjut...
Saya adalah peserta CPNS dari tahun 2013.
Pada tahun 2013 seleksinya masih menggunakan LJK bukan dengan sistem CAT.
Sayangnya saya tidak berhasil lulus di tahun tersebut.


1 tahun saya menyiapkan diri untuk mengikuti tes selanjutnya, dan akhir tahun 2014 formasi CPNS kembali di buka. Yang membuka formasi CPNS saat itu adalah provinsi Kalimantan Timur dan Formasi yang saya incar adalah Bidan pelaksana dengan pendidikan D3 kebidanan. Ingat sekali jika formasi bidan yang di butuhkan saat itu hanya 6 kuota, dan peminat/pendaftar untuk formasi tersebut sekitar 1200an peserta. 1 banding 200. 😅😅

Lanjut...
Fokus dalam persiapan menghadapi tes yang akan ditemui nanti pada saat tes seleksi CPNS berlangsung,
Disini, saya akan berbagi sedikit tips buat teman-teman yang akan mengikuti tes CPNS 2017.

1. Melengkapi persyaratan dan berkas CPNS.
Tentu saja, sebelum mengikuti tes, yang harus di persiapkan adalah melihat formasi yang ada, apakah formasi yang di cari sesuai dengan latar belakang pendidikan kita. Jika sudah, pastikan kita melengkapi persyaratan yang di butuhkan dengan benar dan lengkap. Percuma kan nanti kita capek-capek mempersiapkan diri, gak taunya seleksi berkas aja kita gak lolos... 😐😐
Dan saran saya, jika semua berkas sudah siap, segeralah mengumpulkan berkas anda kebagian penerimaan berkas. Semakin cepat semakin baik, kata teman saya di BKD, mengurangi human error. Takutnya semakin lama, petugas seleksi berkasnya makin sumpek, jenuh, karena makin hari berkas yang masuk akan semakin banyak dan petugasnya makin kelelahan.

2. Memperbanyak materi penguasaan terkait dengan materi-materi soal ujian tes CPNS 2017.
Semakin banyak latihan soal, semakin baik. Karena dalam ujian pertama yaitu Tes Kompetensi Dasar (TKD), ada 3 kategori tes yang diujikan. Usahakan untuk menguasai ketiga materi secara merata.

- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Untuk tes ini, pelajarilah sejarah Indonesia, sejarah kota/provinsi dari tempat dilaksanakannya tes CPNS, UUD 1945, butir pancasila, dan segala yang berhubungan dengan PKN. Aku waktu itu melahap buku-buku sejarah murid SD (karena bacanya ringan, dan mudah di mengerti dan juga sudah mencakup sejarah Indonesia sebagian besar).

- Tes Intelegensia Umum (TIU)
Tes ini kebanyakan hitungan mudah. Matematika SMP kalau aku bilang, seperti aljabar, bangun ruang, deret aritmatika dan logika.

- Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Dan tes ini adalah tes yang membuatku jatuh pada tes tahun 2013 sebelumnya, jika ada beberapa tips yang mengatakan, dalam tes ini kita harus jujur menjawab sesuai apa adanya kita, jangan percaya itu. Jika kalian ingin lulus, jawablah soal ini dengan baik. Yups, jadilah orang baik. Jawablah soal yang mengarah ke hal positif tapi tetap harus konsisten, karena kadang untuk soal TKP ada beberapa soal yang diulang-ulang, untuk membuktikan apakah kita konsisten atau tidak dengan jawaban kita sebelumnya.

Intinya adalah sering-sering berlatih soal. Karena memang materi yang diujikan dalam tes CPNS setiap tahunnya itu hampir sama sehingga semua bisa dipelajari meski tingkat kesulitan yang diujikan itu semakin lama semakin tinggi. Dan jika di kota kalian ada try out penyelenggaraan CPNS, tidak ada salahnya untuk mengikutinya. Aku sendiri juga dulu mengikuti try out CPNS yang diadakan BKD, walaupun waktu try out seringkali malah gak lulus passing grade. 😅😅

Untuk info teman-teman, ini adalah nilai TKD saya:
TKP : 152
TIU : 120
TWK :125
Total = 397

Target saya sebenarnya adalah 400 point, tapi mencapai angka tersebut saya sudah cukup bersyukur. 😊😊

3. Perbanyak berdoa dan minta doa restu orang tua.
Tau istilah orang pintar kalah dengan orang beruntung kan...
Nah... Tes CPNS ini kadang untung-untungan. Kadang yang pintar sekali malah gak lulus, yang lulus adalah orang yang biasa-biasa aja. Ini kenapa? Karena dia beruntung.
Maka ciptakanlah takdir beruntung kalian dengan berdoa dan meminta restu orang tua.

Nahh.. Demikian tips-tips dari saya, semoga bermanfaat. Semoga para peserta tes CPNS tahun ini sukses ya...



Dan untuk tips mengikuti tes lanjutan CPNS (PsikoTes dan Tes Kompetensi Bidang) di tunggu ya artikelnya...

Kamis, 20 Juli 2017

Hemat atau Pelit? Jangan Asal ngatain Temen.

Terserah kalo mau di bilang pelit atau apa.

Aku memang serba perhitungan.
Dari kecil aku sudah di ajarkan untuk mengelola uang dengan baik.
Jika ingin beli sesuatu, nabung.
Jika ingin sesuatu, usaha.
Jangan pernah pamer dengan harta yang bukan milik kita.
"Masih numpang orang tua aja harat, gak malu gaya-gaya pakai uang orang tua", itu kata orang tua ku.

Merasa bersalah banget kalo dalam setahun, gaji habis tanpa sisa gak menghasilkan apa-apa.

Usia 20an itu, usia genting untuk masalah keuangan.
Gak mau kan karena terlalu foya-foya di masa muda, nanti tua nya gak punya apa-apa.

Aku punya banyak keinginan yang hanya bisa kucapai kalo aku nabung. Aku sih bukan tipe cewek yang mengandalkan cowok untuk segala keperluan matrealis, yang kalo mau beli ini ngerengek2 minta di beliin pacar, mau kesitu sok2an manja2 ngerayu2 pacar biar di ajak kesana. Nope! Menurutku harga diri sih yaa... Selama kita bisa, kenapa mesti tergantung dengan orang lain...

Dan semua keinginanku kayak Keliling Indonesia, naik gondola di Venice, menginjakan kaki di Hagia Sofia, lanjutin kuliah S1, beli kendaraan pribadi, rumah pribadi, menikah ala cinderela wedding dan sebagai-sebagainya, itu semua gak mungkin bisa terlaksana kalo aku gak membiasakan diri buat nabung, hidup hemat. Well.. Beda cerita kalo kalian punya bakat bisnis yang kuat, yang dengan mudahnya bisa menghasilkan uang yaa. Karena aku disini mendapatkan uang, pure hanya dari gaji sebagai PNS semata.

Tapi... Dengan gaya hidup hemat begitu, gak berarti saat ini aku gak menikmati hidup loh yaa...
Untuk urusan nongkrong, aku tetep ke mall, aku tetap ke cafe, aku tetep jalan-jalan, tapi frekuensinya aku kurangin.

Aku punya list keuangan dalam sebulan, penghasilan yang ku dapat sudah ku bagi untuk berbagai keperluan.

Tips membagi penghasilan ini ku pelajari dari Li Ka-Shing, orang terkaya di Asia. Dimana Dia selalu membagi penghasilan yang didapatkannya ke dalam 5 bagian, yaitu:
Biaya hidup, Biaya sosial, Dana untuk mengembangkan kualitas diri, Dana wisata dan Dana untuk berinvestasi.

Dengan membagi penghasilan tersebut, aku jadi lebih punya kontrol dalam mengeluarkan uang. Aku tau uang ini di gunakan untuk apa dan seberapa banyak yang di butuhkan. Jadi semuanya bisa teratur dan terkontrol. Dalam sebulan, aku tau berapa jumlah yang harus dikeluarkan untuk makan dan belanja, berapa untuk memberi orang tua, berapa untuk nongkrong, berapa untuk di tabung, berapa untuk membeli buku.

Misal, dalam sebulan jatah uang nongkrongku  adalah 200rb. Jika sekali nongkrong aku sudah menghabiskan 200rb, berarti aku udah gak bisa nongkrong lagi besok-besok nya.
Atau....
Karena khilaf belanja, jadi jatah makan dan belanjaku yang harusnya senilai 500rb, sudah aku habisin 300rb di awal bulan untuk beli baju dan sebagainya. Jadi dalam sebulan kedepan, bagaimanapun caranya, belanja makanku tersisa cuman 200rb. Yaa.. Terpaksa aku harus rajin bawa bekal atau puasa senin-kamis. Well... Itu konsekuensi. Lagian jadi bisa ibadah kan...
Atau....
Ternyata pengeluaran bulan lalu masih sisa, kadang uang itu yang aku gunain buat traktir temen atau buat beliin kado buat temen yang mau ultah.

Mungkin kalian bilang itu perhitungan, tapi mengelola keuangan dengan baik itu salah satu sunah rasul, agar kita gak bersifat boros terhadap sesuatu.
Supaya kita gak menyusahkan orang lain jika kita menginginkan sesuatu. Gituu...
Demikian curhatan dari seseorang yang sering di katain pelit...


Yaa... Semua itu sebenarnya tergantung perspektif masing2 orang yaa...
Ada orang yang ngerti dengan prinsip kita, tapi ada juga yang gak mau tau, dan membanding kita dengan dirinya yang punya sifat hedon, maka di matanya sih seberapa keraspun kita jelasin prinsip kita, kita mahh... Tetap aja bakal di anggap pelit.
😕😕

Ingat...
"Hemat pangkal Kaya, Boros pangkal miskin"
" Allah benci kepada orang yang berlebih-lebihan"


Jumat, 14 Juli 2017

Liburan Bareng genk 'SMS'

hay..hay... welcome back.
Kali ini aku mau nulis tentang liburan gila bareng SMS.

Sebenarnya ini bukan liburan pertama kami sih, sekitar tahun 2011 waktu masih zaman penjajahan semasa kuliah, kami juga pernah liburan bareng ke Bontang.
Tapi itu udah lama banget dan dari waktu itu sampai saat ini, baru kali inilah kami bisa Liburan bareng lagi.

Yups... Setelah banyak drama buat ngumpul yang gak berkesudahan, rencana ngumpul di cafe sekedar ngopi-ngopi cantik aja gak pernah terealisasi. Ada yg sibuk inilah, lemburlah, udah ada janjilah, ini itu, penuh drama.
Akhirnya hari selasa kmaren tepatnya tgl. 11/7/2017 terjadilah liburan mendadak kami.

Yaitu aku, nurul, fifin, lisa, fitri dan dinny, 6 dari total genk yang isinya 12 orang, -yaah berkurang formasi karena sisanya sudah masuk ranah 'emak-emak zone'-, pergi bareng ke Balikpapan dengan menggunakan honda jazz Nurul.
Peningkatan! Kalo tahun 2011 kami ke Bontang dengan bus reyot tanpa AC, tahun ini kami sudah bisa bawa transportasi pribadi, jadi memudahkan kalo mau kemana-mana.

Jam 9 pagi kami sudah lengkap berkumpul di rumah nurul, setelah berpamitan dengan ibu, kamipun cuss berangkat menuju Balikpapan.
Perjalanan berjalan lancar jaya, alhamdulillah.
Dan Tepat pukul 12.00 kamipun tiba di Balikpapan dan segera menuju destinasi pertama kami, yaitu BIC (Balikpapan Islamic Center), selain untuk melaksanakan sholat zuhur (walau liburan bareng dan diantara geng kami ada yang non-muslim, sholat tetap prioritas kami), bentuk arsitektur dari mesjid ini juga unik, terdapat aksesoris payung seperti di mekkah. Dan tempat ini tidak luput dari bagian dokumentasi perjalanan kami...


Sekitar pukul 1 siang, kamipun segera menuju hotel untuk check in. Kami penginap di hotel aston dan menyewa executive room untuk kami ber-6. Harga yang kami dapat karena pesan di traveloka + dapat voucher diskon, untuk jenis kamar yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang tamu, 2 kamar mandi, dan di sertai balcon, kami hanya membayar 800rb dari 1,2jt permalamnya. Dan ini cukup worth it karena fasilitas dan view hotel yang ciamik banget. Ada swimming poolnya, turun ke bawah langsung berhadapan dengan pantai kemala, dan yang paling penting wifi nya kenceng. 👍

Setelah beristirahat sebentar, pukul 3 siang kami kembali jalan-jalan dengan tujuan hutan mangrove.
Setelah berkeliling-keliling yang berpatokan dengan GPS, akhirnya kami...
Nyasar! Hahahah...
Entah GPS yang gak akurat, atau internet yang hilang timbul, kami malah nyasar ke daerah pasar dan bolak balik disitu-situ aja. Konyol.

Dan kami putuskan untuk pergi ke transmart studio saja, cuman untuk sekedar ingin tau tanpa berniat menaiki wahana-wahana yg ada disana.



Destinasi kami selanjutnya adalah woodclub cafe yang sedang hits di Balikpapan, letaknya pun berdekatan dengan transmart studio, sambil menunggu cafe tersebut buka (bukanya jam 4 sore), kami hanya mengelilingi transmart sambil poto-poto gaya anak alay kekinian. 😎

Selesai sholat ashar, kamipun segera menuju woodclub cafe. Masuk ke cafe tersebut suasananya so classy banget. Interiornya yang warm dan sebagian besar terdiri dari kayu-kayu dan pohon-pohon, cafe ini mungkin mengambil tema 'alam'.




Tapi untuk makanan yang disediakan, aku gak terlalu suka karena emang gak pas di lidahku sih. Karena aku lapar, pesanlah aku sepiring nasi goreng dan segelas smooties, dan jujur rasanya... Hambar.

Sore menjelang, kami memutuskan kembali ke hotel dan menikmati sunset di pantai kemala yang bisa di akses dengan hanya turun ke bagian bawah dari swimming pool hotel.


Setelah mandi dan bebersih, malamnya kami cuss lagi pergi untuk dinner. Aku sama nurul kepingin banget makan di Rumah makan Kepiting khas balikpapan yang katanya enak banget, RM. Dandito.
Dan benar banget, untuk kepiting seharga 250rb sepiringnya, ini kepiting worth it banget!
Daging Kepitingnya tebal, dan telurnya banyak.
Enakkkkk banget!!
Duh aku jadi ngiler lagi...😋



Setelah dari RM. Dandito kami pergi mengunjungi ifa, salah satu anggota geng yang udah jadi emak-emak dan pindah domisili ke Balikpapan. Doi bersuamikan seorang tentara, jadilah kami harus masuk ke wilayah korem untuk menemuinya. -jangan tanya aku nama jalannya, pun aku lupa-😂

Sekitar pukul 11 malam, kamipun kembali ke hotel untuk beristirahat.
Istirahat??
Nyatanya gak, kami malah main UNO sambil gossipan sampai capek. Ahahaha...


Esok harinya..
Sekitar pukul 7.30 pagi, aku sudah di ganggu sama berisikan anak-anak itu yang sok2an mau masak di dapur. Aku yang masih pingin melanjutkan tidur karena suasana balikpapan pada hari itu sedang hujan, malah kena gangguan rekaman2 instastory dari Mereka... 😑

Jam 8 aku benar-benar bangun...
Nurul, lisa dan fitri entah kemana karena yang tersisa hanya fifin dan dinny, katanya sih mereka pingin beli mantou.
Suasana di luar masih gerimis tapi aku kepingin berenang. Akhirnya ku paksa fifin untuk menemaniku berenang. Ahahaha. Bodo amat sama hujan, toh kena sama-sama air juga.



Sekitar 30 menit aku berenang, datanglah nurul, lisa dan fitri, dan mereka pun ikut berenang, lebih tepatnya sih poto-poto doang.

Setelah puas berenang dan poto-poto, akhirnya kamipun bersiap untuk kembali ke Samarinda.
Sebenarnya ingin lebih lama berada di sini, karena 1 hari tidaklah cukup.
Tapi... Karena hari ini aku udah dinas lagi, jadi kamipun terpaksa kembali ke Samarinda.
Pukul 11 tepat, kamipun mengucapkan perpisahan pada kota ini.
Dan kami pasti kembali, bukan untuk menginap, tapi untuk transit menuju bandara, karena liburan selanjutnya kita akan menyebrang pulau!!
I love you guys, kalian ter-bangke!

Tips buat liburan bareng geng:
1. Izin orang tua, kalo ortu udh pada kenal sama temen2 kita, dapat izin pasti gampang.
2. Susun itinerary yang jelas dan tersusun. Jadi saat nyusun itinerary usahakan ke tempat2 hits yang juga searah dan berdekatan, jadi kita gak ngehabisin waktu di jalan karena bolak-balik. Makanya saat nyusun itinerary usahakan juga pake google map biar terarah.
3. Bikin budget. Semua2nya sudah harus di perhitungkan. Dari biaya kamar hotel, bensin, masuk tempat wisata, makan, dll. Langsung di bagi rata, jadi adil.
4. Udah memahami karakter masing-masing teman. Ini paling penting, biar pada gak berantem karena sakit hati atau apalah.
5. Yahh intinya liburan kan have fun, jadi buatlah suasana liburannya nyaman dan menyenangkan yaa guys.