Jelajah Mahakam
Dinas pariwisata saat ini sedang giat-giatnya mempopulerkankan wisata bahari mengelilingi sungai mahakam dengan memanfaatkan kapal masyarakat yang disulap dengan nama kapal Jelajah.
Memiliki rute yang dimulai dari pelabuhan menuju jembatan Mahkota 2 lalu berputar menuju jembatan Mahakam, jelajah Mahakam ini menghabiskan waktu sekitar 2,5-3 jam lamanya.
Biaya yang dibutuhkan untuk wisata Jelajah Mahakam ini:
- Jika hanya 1 rute dari pelabuhan menuju Jembatan Mahkota 2, biaya yang di butuhkan adalah 25 ribu
- Jika 2 rute menuju Jembatan Mahkota dan Jembatan Mahakam akan dikenakan biaya 50 ribu.
Aku sendiri dulu sebelum ada kapal jelajah pernah melakukan perjalanan wisata bahari ini dengan menyewa kapal kelotok di pelabuhan bersama teman-teman kuliah, dengan membayar 250rb kapal ini mampu mengangkut sekitar 30 orang dan kamipun di ajak berkeliling sungai mahakam.
Air Terjun Tanah Merah
Terletak di Dusun Purwosari, Desa Tanah Merah kecamatan Samarinda Utara atau sekitar 14 Km dari pusat Kota Samarinda.
Air Terjun yang hanya memiliki ketinggian sekitar 15 meter ini, mengalirkan air yang merayap di batuan besar kemudian jatuh menciptakan kolam yang lebar di bawahnya.
Meski hanya diatas lahan seluas 6 hektar, Taman Wisata Air Terjun ini sudah dilengkapi beberapa bangunan seperti Musholla, kolam renang anak-anak, area bermain dan gedung untuk pertunjukan.
Jika kita ingin merasakan suasana tenang, asri dan sejuk inilah tempat yang pas.
Telaga Permai Batu Besaung
Merupakan obyek wisata alam yang terletak di daerah Sempaja ujung. Jalan menuju Telaga Permai ini sangat menyegarkan, di kelilingi oleh sawah-sawah warga dan hutan yang masih rimbun.
Akses menuju telaga ini, Jika membawa motor atau mobil, harus di parkirkan terlebih dahulu di gerbang masuk, lalu berjalan kaki menuju air terjun berada.
Kawasan ini memiliki sejumlah air terjun dengan ketinggian yang rendah. Dari semua air terjun tersebut, terdapat telaga di bawah aliran airnya.
Air Terjun Pinang Seribu
Merupakan wisata alam yang terletak di kelurahan Sempaja Utara. Tepatnya di jalan padat karya, sekitar 6 km dari simpang bengkuring.
Memiliki bentuk air terjun yang unik, yaitu menyerupai seperti tangga sehingga dapat di panjati (namun tetap harus berhati-hati karena aliran airnya sangat deras).
Disana juga terdapat beberapa jenis permainan, seperti area outbound, sepeda air dan jembatan gantung. Terdapat juga tempat penginapan berupa villa dan gazebo.
Gunung Batu Putih
Batu Putih adalah kawasan perbukitan batu gamping. Terletak *tepat di belakang rumah* di kawasan Jalan Suryanata. Lokasinya sendiri cukup mudah ditemukan. Ada 2 akses menuju gunung Batu putih ini.
Pertama, Masuk ke dalam Perumahan Graha Indah, lebih kurang 500 meter, terdapat pertigaan jalan berbatu, segera belokkan kendaraan ke arah kanan, terdapat tanjakan, ikuti jalurnya hingga ke atas, melewati lapangan tanah liat dan dua belokan ukuran sedang. Sesampainya di atas, terdapat permukaan datar seluas 400 m2, yang bisa digunakan untuk kegiatan kemah atau sekadar duduk dan menikmati senja dari atas ketinggian.
Atau jalan masuk kedua, yaitu dari komplek Batu Putih. Dari pintu gerbang masuk lurus kira-kira 200m, akan ada tanjakan, tetap ikuti jalur. Kiri kanan akan terlihat warga yang sedang membuat batu bata dari tanah liat. Lalu terus menanjak *sudah ngos-ngosan sih*, hingga sampai ke puncak gunung kita akan di sajikan area dimana kita dapat melihat keseluruhan kota Samarinda dari atas sini.
Bukit Steleng
Bukit ini pernah membuat heboh grup facebook Bubuhan Samarinda, ketika ada salah seorang netizen memposting foto kota Samarinda dari bukit ini. Pasalnya, kita bisa melihat Sungai Mahakam dan sebagian wajah kota Samarinda dari ketinggian ini.
Jika ingin ke sana, bisa dari Jalan Lumba-Lumba, Selili. Menyusuri jalan, hingga kita sampai di gang 2, masuk jalur ke bukit steleng dan kemudian parkir di halaman sebuah SD. Lalu mulai mendaki ke atas sampai kira-kira 30 menit.
Sesampainya di atas kita akan di sambut dengan ilalang di sepanjang dataran bukit, lalu tampak keindahan sungai mahakam dan pemukiman rumah warga di bawahnya.
Gunung RCTI
Bukit ini dikenal dengan nama Bukit Palaran RCTI. Kenapa? Karena disitu ada pemancar/ transmisi stasiun televisi RCTI. Terletak di Jl. Dwikora, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang.
Bukit ini tidak terlalu tinggi namun cukup bagus untuk melihat Sungai Mahakam dari ketinggian. Akses jalannya pun mudah tidak jauh dari keramaian.
Apabila kita dari tengah kota, kita bisa melalui jembatan Mahakam kemudian belok kiri mengikuti jalan ke arah Mangkupalas. Carilah terminal atau kumpulan angkot berwarna kuning. Ada jalan setapak untuk bisa naik sampai di atas.
Bukit Tanjung/ Bukit Teletubies
Ini adalah nama bukit yang baru-baru ini mulai tenar. Letaknya di Lempake menuju ke Waduk Benanga. Memiliki daya tarik lanskap bukit hijau yang menyediakan pesona sunrise ataupun sunset yang bisa dinikmati di tempat ini.
Trekking-nya untuk bisa ke atas bisa dikatakan mudah, berada di area persawahaan tidak jauh dari SMP 13 Lempake.
Danau Cermin
Berlokasi di Loa Bakung, Letak Danau Cermin ini dibilang cukup strategis karena masih masuk dalam wilayah kota Samarinda.
Entah kenapa namanya bisa jadi begitu. Mungkin nyontek dari Danau Labuan Cermin yang ada di Biduk-biduk dan memiliki warna serupa.
Danau ini merupakan area bekas galian tambang yang terbentuk secara alami akibat genangan air hujan. Entah bagaimana, air yang terbentukpun berwarna biru bening dan dikelilingi pohon-pohon dan tanaman liar disekitarnya.
Area ini menjadi hits karena sebagian besar dikunjungi anak medsos yang mengabadikan pemandangan disini melalui instagram, path dan sebagainya.
Bagus banget...
BalasHapusTerima kasih. 😊
Hapusaktif terus ya mba blognya, aku suka dengan tulisan mbanya
BalasHapusternyata samarinda sekeren itu yah
BalasHapusberita terkini timur tengah